Injil Berusia 1500 Tahun Ditemukan Baru2 Ini, Benarkah Yesus Menubuatkan Mesias Lain???


          Di internet, ada sedemikian banyak postingan provokatif mengenai ditemukannya sebuah injil berusia 1500 tahun. Dalam postingan2 itu diklaim bahwa telah ditemukan “injil” yang ditulis dalam bahasa Aramic dan menceritakan nubuatan Yesus mengenai kedatangan Mesias yang bernama “Muhamad” dan di samping itu diklaim pula bahwa injil ini memuat bantahan Yesus mengenai doktrin Trinitas dan Konsep Penyaliban. Bagaiman kita sebagai orang percaya mempertanggungjawabkan iman kita?

Tulisan berikut ini tolong dilihat sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban iman (apologetik) terhadap klaim tersebut.



 

       Oke, karena ini baru merupakan penemuan dan saya secara pribadi belum melihat atau membaca “injil” ini, ada beberapa hal yang cukup menggelitik:
How do you know it was 1500 year old bible? Ini belum dikonfirm dari sumber penelitian-penelitian lainnya.
Oke, anggaplah bahwa benar ini injil ditulis 1500 tahun yang lalu, lantas:
Injil kanon yang kita miliki sekarang (Matius, Markus, Lukas, & Yohanes) ditulis pada abad-abad pertama di mana saksi hidup Yesus masih ada, terbukti dengan masih tersimpannya kanon yang sudah dilakukan pada abad kedua.
Pada abad ke 2 kanon PB telah lengkap. Hal ini kita ketahui dari:
  1. The Old Syriac – terjemahan PB pada abad kedua dalam bahasa Syria. Semua kitab ada, kecuali: 2 Petrus, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas, dan Wahyu.
  2. Justin Martyr pada tahun 140 M. Semua kitab PB ada, kecuali: Filipi dan 1 Timotius.
  3. The Old Latin – sebuah terjemahan sebelum tahun 200 M. Terkenal sebagai Alkitab dari gereja Barat. Semua PB ada, kecuali Ibrani, Yakobus, 1 Petrus dan 2 Petrus.
  4. The Muration Canon pada tahun 170 M. Semua PB ada, kecuali: Ibrani, Yakobus, 1 Petrus dan 2 Petrus (sama dengan The Old Latin).
  5. Codex Barococcio pada tahun 206 M. Semua kitab PL dan PB ada, kecuali: Ester dan Wahyu.
  6. Polycarp pada tahun 150 M pernah mengutip: Matius, Yohanes, sepuluh surat Paulus, 1 Petrus, 1 Yohanes dan 2 Yohanes.
  7. Irenaeus (murid Polycarp) pada tahun 170 M. Semua kitab PB ada, kecuali: Filemon, Yakobus, 2 Petrus, dan 3 Yohanes.
  8. Origen pada sekitar tahun 230 M menulis daftar kitab-kitab PB, sebagai berikut: ke-4 Injil, Kisah Para Rasul, ke-13 surat-surat Paulus, 1 Petrus, 1 Yohanes dan Wahyu.
  9. Eusebius di awal abad ke 4 menyebut semua kitab PB.
  10. Pada tahun 367 M dalam Festal Letter yang ditulis oleh Athanasius, Bishop Alexandria, mencantumkan daftar 27 kitab-kitab PB.
  11. Jerome pada tahun 382 M, Ruffinua pada tahun 390 M dan Augustine pada tahun 394 M mencatat kanon PB sebanyak 27 kitab.
  12. Akhirnya pada tahun 397 M, konsili gereja di Carthago mengesahkan 27 kitab PB.
Dan codex Alkitab ini masih tersimpan rapi di beberapa perpustakaan terkenal dunia:
Terjemahan naskah PB dewasa ini umumnya didasarkan pada beberapa manuskrip kuno yaitu :

1. Codex Vaticanus
Bertarik abad 4 M. Tersimpan di perpustakaan Vatikan. Terdiri dari PL dan PB. Khusus PB terdiri dari 4 Injil, KPR, Surat-surat Kiriman, Surat-surat Paulus dan Ibrani hingga 9 : 14.
Terdiri dari 759 halaman, di mana 142 halaman adalah PB.


2. Codex Sinaiticus
Bertarik abad 4 M. Tersimpan di London British Museum. Terdiri dari PL dan PB. Khusus PB terdiri dari 4 Injil, KPR, Surat-Surat Kiriman, Surat-Surat Paulus, Wahyu, Surat Barnabas dan Penggembalaan Hermas.
Terdiri dari 346 halaman, di mana 147 halaman adalam PB (termasuk Surat Barnabas dan Penggembalan Hermas).


3. Codex Alexandrinus
Bertarik abad 5 M. Tersimpan di London British Museum. Terdiri dari PL dan PB. Khusus PB terdiri dari 4 Injil, KPR, Surat-Surat Kiriman, Surat-Surat Paulus, Ibrani, Wahyu dan I dan II Clement. Terdiri dari 773 halaman, dimana 143 halaman adalah PB


4. Codex Ephraemi Rescriptus
Bertarik abad 5 M. Tersimpan di Bibliothèque Nationale, Paris. Terdiri dari sebagian PL dan PB. Khusus PB terdiri dari 4 Injil, KPR, Surat-Surat Kiriman, Surat-Surat Paulus, Ibrani dan Wahyu.
Terdiri dari 209 halaman, dimana 145 halaman adalah PB


5. Codex Bezae
Bertarik abad 5 M. Tersimpan di University Library, Cambridge. Terdiri dari PB yang terdiri dari 4 Injil dan KPR dalam bahasa Yunani dan Latin. Selain itu terdapat juga Surat-Surat Kiriman. Terdiri dari 510 halaman.


6. P (papiry) 75 Bertarik sekitar 200 M dan berisikan naskah injil Lukas dan injil Yohanes. Dari seharusnya 144 halaman, yang ditemukan hanya 102 halaman.Tersimpan di Bibliothèque Bodmer, Swiss

7. P (papiry) 46 yang bertarik sekitar 200 M dan berisikan 10 kitab surat kiriman PB yang ditulis oleh rasul Paulus. Dari seharusnya 114 halaman, yang ditemukan hanya 86 halaman. Tersimpan di Perpustakaan Chester Beaty Dublin
Keabsahan P75 dan P 46 ini dikonfirmasikan dengan terjemahan versi Syria yang dilakukan antara tahun 150 M – 180 M. Naskah Syria yang ditemukan bertarik 400 M mengkonfirmasikan bahwa teks P75 dan P46 tepat.

Pointnya adalah:

1. Mengapa injil ini tidak memiliki kesesuain dengan injil yang ditulis pada abad-abad pertama, ketika saksi hidup yaitu para murid masih hidup? Injil ini sesuai claimya ditulis pada abad 5-6 Masehi sedangkan yang otentik ditulis pada abad-abad pertama.

Untuk menguji keabsahan sesuatu kita tentu harus mencari sumber yang lebih dekat dengan sumber atau peristiwanya. Bukan dari sumber yang baru ditulis 500 tahun setelah kejadiannya, bukan? Saya rasa, pembaca akan sepakat bahwa kita tentu lebih percaya akan laporan yang dibuat dekat dengan 
terjadinya sebuah peristiwa DIBANDINGKAN dengan apa yang ditulis 500 tahun kemudian terhadap peristiwa tersebut.

2. Jika ini injil yang otentik maka injil ini harus banyak dikutip oleh Bapak-Bapak gereja mula-mula. Semua injil Kanon dan Tulisan Para Rasul telah sering dikutip oleh Bapak-Bapak gereja mula-mula.

3. Usia atau rentang waktu penulisannya. Butuh studi independence untuk menentukan kisaran 
penulisan “injil” ini. Mengingat semua injil kanon yang kita miliki sekarang ditulis lebih awal ratusan tahun dari pada “injil” yang baru ditemukan ini.

4. Kesesuaian dengan sejarah dari ranah sekular (tak ada sangkut-pautnya dengan urusan religius). Di dalam injil ini disebutkan pula Yesus menentang konsep penyaliban. Banyak sumber-sumber sekuler yang ditulis pada abad-abad pertama yang menyaksikan keberadaan Yesus dan Prosesi penyalibannya, di antaranya:
  • Cornelius Tacitus (55-120 Masehi) dalam catatannya Annals XV,44: But not all the relief that could come from man, not all the bounties that the prince could bestow nor all the atonements which could be presented to the gods, availed to relieve Nero from the infamy of being believed to have ordered the conflagration, the fire of Rome.  Hence to suppress the rumor, he falsely charged with the guilt, and punished with most exquisite tortures, the persons commonly called Christians, who were hated for their enormities.  Christus, the founder of the name, was put to death by Pontius Pilate, procurator of Judea in the reign of Tiberius: but the pernicious superstition, repressed for a time, broke out again, not only through Judea, where the mischief originated, but through the city of Rome also.”
  • Suetonius Sejahrawan Romawi yang hidup pada masa Kaisar Hadrian. Dalam tulisannya “As the Jews were making constant disturbances at the instigation of Chrestus, he expelled them from Rome.”  (Life of Claudius 25.4).
  • Pliny the Younger adalah Gubernur Romawi di daerah Bythinia (112 Masehi) Ia menulis surat kepada gubernur Trajan untuk memperalukan orang Kristen yaitu dengan membunuh baik lakiplai, perempuan dan anak-anak. “curse Christ, which a genuine Christian cannot be induced to do.” (Epistles X, 96)
  • Tallus adalah sejarahwan sekuler romawi (52 Masehi) ia menulis a history of the Eastern Mediterranean from the Trojan War. Dalam catatanya ia menuliskan ketika terjadi gerhana matahari ketika Yesus disalibkan unreasonably of course, because a solar eclipse could not take place at the time of the full moon, and it was at the season of the Paschal full moon that Christ died.” Julius Africanus, Chronography, 18.. Hal ini sesuai dengan kesaksian injil Matius
    27:45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
  • Phlegon seorang sarjana romawi yang juga menyaksikan peristiwa gerhana matahari ketika terjadi penyaliban Yesus “During the time of Tiberius Caesar an eclipse of the sun occurred during the full moon.” Julius Africanus, Chronography, 18.1
  • Mara Bar-Serapion seorang filsuf dari Syria, Ia menulis di penjara pada tahun 70 Masehi membandingkan Yesus dengan para filsuf Yunani speerti Socrates dan Phytagoras.
  • Josephus ben Mattathias atau Flavius Josephus (37-100 M) Imam Yahudi dan seorang sejarahwan. Ia menulis dua buku Jewish war yang ditulis awal 70 M dan Jewish Antiquities yang selesai ditulis pada 94 M. Dalam tulisan Jewish Antiquities disebutkan “Now there was about this time Jesus, a wise man, if it be lawful to call him a man, for he was a doer of wonderful works, a teacher of such men as receive the truth with pleasure.  He drew over to him both many of the Jews and many of the Gentiles. He was the Christ, and when Pilate, at the suggestion of the principal men among us, had condemned him to the cross, those that loved him at the first did not forsake him; for he appeared to them alive again the third day; as the divine prophets had foretold these and ten thousand other wonderful things concerning him.  And the tribe of Christians so named from him are not extinct at this day.” Antiquities, XVIII, 33
  • Lucian of Samosate penulis satir Yunani pada paruh abad ke-2 menuliskan “The Christians, you know, worship a man to this day’the distinguished personage who introduced their novel rites, and was crucified on that account…” The Death of Peregrine, 11-13
  • The Babylonian Talmud juag dituliskan “It has been taught:  On the eve of Passover they hanged Yeshu.  And an announcer went out, in front of him, for 40 days (saying): ‘He is going to be stoned, because he practiced sorcery and enticed and led Israel astray.  Anyone who knows anything in his favor, let him come and plead in his behalf.’ But, not having found anything in his favor, they hanged him on the eve of Passover.” Sanhedrin 43a; df.t.Sanh. 10:11; y. Sanh. 7:12; Tg. Esther 7:9
Kesimpulan:
Bahwa banyak proses dan batu uji yang digunakan untuk menentukan apakah injil ini otentik atau tidak. saya mengutip Firman Tuhan :

2 Korintus 11:4 "Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
11:5 Tetapi menurut pendapatku sedikit pun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu.
11:6 Jikalau aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan; sebab kami telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan di dalam segala hal".


Sabarlah, dan ingat kita memiliki kesaksian-kesaksian para rasul yang merupakan sumber terpercaya. Dan seperti di ayat 6 jikalau aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan. Pengetahuan modern, penelitian-penelitian, ahli-ahli sejarah dan arkeologi dapat membantu mengungkapkan fakta sejarah. Tuhan Yesus memberkati.

***
Kediri, suatu senja kala itu....Injil Berusia 1500 Tahun Ditemukan, Benarkah Yesus Menubuatkan Kedatangan Mesias Lain?

Comments

Popular posts from this blog

Maria, Si Eva Baru di Era Baru

Materi Pendukung Katekumenat

Kupu-kupu yang Lucu, Berita Apa yang Kau Bawa?